Jam Kerja :Senin - Sabtu 08.00 - 16.00 WIBTelp: +62 812-3887-4441

Design Rumah Mungil Agar Rumah Terasa Luas

Design-Rumah-Mungil.jpg

Mempunyai rumah mungil membuat para pemiliknya berpikir sangat sederhana dan tidak banyak tingkah. Maksudnya, dengan ukuran rumah yang mungil itu (tipe 21, 27, atau 36), tidak banyak perabotan yang bisa dimasukkan. Akan tetapi, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk bisa lebih kreatif demi membuat design rumah mungil agar tidak terasa mungil. Intinya adalah ukuran rumah boleh saja kecil. Pemikiran tidak boleh menjadi kecil atau kerdil hanya karena keterbatasan. Apalagi kalau bisa mendapatkan kelebihan tanah walau sedikit.

Hati-Hati Mengembangkan Rumah Kecil

Memiliki rumah mungil bukan lagi sesuatu yang memalukan dan membuat rendah diri. Rumah mungil semakin diminati. Bukan saja harganya yang masih terjangkau, tetapi juga karena aktivitas masyarakat modern yang membutuhkan kepraktisan dan tidak ingin terganggu dan terbebani dengan pemeliharaan rumah bertipe besar. Merancang rumah mungil merupakan sesuatu yang sangat menantang juga. Dengan rumah yang tidak luas itu, banyak hal yang bisa dilakukan karena waktu membersihkan rumah bisa digunakan melakukan hal lain.

Satu hal yang harus dipikirkan adalah untuk berhati-hati dalam mengembangkan rumah mungil. Jangan asal dikembangkan tanpa memikirkan ventilasi yang bagus dan estetika rumah. Kebutuhan seluruh anggota keluarga harus dipertimbangkan. Perabotan yang sudah ada juga tidak boleh dibuang begitu saja. Dana yang tersedia juga menjadi satu hal yang dipikirkan. Jangan sampai belum selesai membangun, dana sudah habis. Kalau pun rumah akan dikembangkan dengan cara ditingkat, perhatikan IMB yang telah dibuat oleh pengembang.

Tidak sedikit gara-gara rumah tak sesuai dengan IMB, lantas bangunan itu dibongkar. Walaupun sudah didiami selama bertahun-tahun, kalau suatu saat diperiksa, hal yang berkaitan dengan hukum ini bisa sangat bermasalah. Sebelum semuanya terjadi, lebih baik diikuti saja peraturan yang sudah ada. Selain itu, jangan asal menggunakan tukang. Tukang yang bagus memang mahal, namun, kepuasan itu akan didapatkan ketika memang dioptimalkan semua potensi.

Bila perlu, pelajarilah segala hal yang berkaitan dengan tukang, bahan bangunan, dan teknik finishing untuk sebuah bangunan. Kalau memang harus menggunakan jasa arsitektur, tidak menjadi masalah. Kalaupun ingin membaca banyak buku tentang rancangan untuh rumah mungil juga akan lebih baik. Jangan setengah-setengah dalam membangun tempat peraduan. Ketika mempunyai rumah yang memang mampu memberikan kedamaian dan tenangan, maka itulah salah satu sisi dari kebahagiaan yang seutuhnya.

Mengambil inspirasi dari gaya orang merancang apartemen mereka yang juga bisa dilakukan. Bagaimana mereka mengatur barang-barang dan perabotan lain yang ada di apartemennya. Dengan seringnya melihat rancangan rumah orang lain, otak akan lebih banyak bekerja untuk menemukan rancangan yang paling tepat bagi rumah mungil tersebut.

Tips Yang Harus Anda Lakukan Untuk Merancang Design Rumah Mungil :

1. Bermain warna

* Kamar Tidur

Warna adalah hal yang membuat dunia lebih indah. Dengan warna, rumah mungil akan terlihat lebih luas. Jangan sekali-kali menggunakan warna tua, seperti hitam, merah marun, hijau tua, tanpa mengkombinasikannya dengan warna yang lebih muda. Misalnya, Anda ingin mendapatkan suasana romantis di kamar tidur dengan menggunakan warna merah marun di sudut tempat tidur. Untuk mendapatkan perasaan lebih luas di kamar tersebut, catlah sisi-sisi yang lainnya dengan warna yang lebih muda.

Tambahkan ornamen seperti cap dengan bentuk bintang atau bola-bola kecil di sudut-sudut ruangan. Bentuk bintang-bintang itu akan membuat kamar terasa lebih ceria. Akan lebih aman bila kamar tidur dicat dengan warna lembut, seperti jingga muda, hijau pupus dikombinasikan dengan kuning, oranye dengan abu-abu di bagian bawah setinggi 30 cm. Untuk tempat tidur, pilihlah tempat tidur tingkat atau tempat tidur berukuran sedang dengan warna lembut. Lemari cukup 2 pintu yang dibuat agak tinggi hingga ke langit-langit. Meja hias kecil masih bisa dimasukkan ke dalam kamar yang berukuran 3×3 m.

* Dapur dan ruang tamu

Catlah dapur dengan warna oranye. Warna ini juga sebagai batas maya antarwilayah dapur dengan ruang tamu yang dicat dengan warna pink. Berilah pembatas seperti meja makan panjang atau rak buku terbuka yang memisahkan kedua ruangan tersebut. Isilah ruang tamu dengan meja dan kursi berukuran kecil dengan warna cerah. Bila mempunyai koleksi pernak-pernik, letakkan koleksi tersebut di lemari kaca.

2. Kaca

Pemasangan kaca di ruang tamu akan membuat ruang tamu terasa lebih luas. Letakkan dua pot bunga di atas meja kecil di bawah kaca tersebut. Bila memungkinkan, pasang lampu di kiri-kanan kaca untuk mendapatkan refleksi sinar yang indah, terutama di malam hari.

3. Kamar Mandi

Ukuran kamar mandi biasanya hanya 100 cm – 120 cm. Kamar mandi bisa dibuat lebih nyaman dengan tidak memakai bak mandi yang besar, bila perlu tanpa bak mandi. Cukup dengan kran dan tempat penampungan air yang dibuat unik, seperti bentuk mangkok, bentuk wajan dengan ornamen yang menarik. Pencahayaan di kamar mandi harus bagus. Pasang kaca ukuran 30-50 cm. Cat kamar mandi dengan warna hijau. Beri bunga-bunga plastik di dindingnya.

Perabotan pun hendaknya disesuaikan. Jangan membeli perabotan yang tidak mempunyai fungsi ganda. Fungsi ganda ini akan membuat rumah terlihat lebih lapang karena perabotan itu bisa dijadikan tempat penyimpanan. Bagaimanapun, semakin lama menunggu sebuah rumah, biasanya akan semakin banyak mempunyai barang-barang. Barang-barang inilah yang akan membuat rumah semakin penuh. Beda kalau mempunyai prinsip, ‘Singkarkan, Beli.’ Artinya kalau mau membeli sebuah barang, harus ada barang yang lama yang disingkirkan.

Baca juga : Pilihan Warna Kamar Tidur Yang Mencerahkan Pagi Anda

Disingkirkan disini maknanya bukan hanya dengan dibuang. Tetapi bisa juga diberikan kepada orang lain. Misalnya, tidak akan membeli lemari pakaian tetapi pakaian dalam lemari itu harus selalu diperbarui. Kalau akan membeli sebuah pakaian baru, harus ada pakaian yang lama yang diberikan kepada orang lain. Dengan demikian, isi lemari pakaian selalu sama dan tidak harus membeli lemari baru. Begitu juga dengan perabotan lain.

Kalau tertarik membeli barang baru, barang yang lama disingkirkan dahulu. Hal ini akan membuat rumah tetap lapang dan tidak ada perubahan kecuali barangnya yang baru. Kalau konsep ini diterapkan, maka rumah mungil itu akan terlihat sellau segar karena selalu ada perubahan yang menyenangkan. Jangan ragu untuk mengeksplorasi keinginan asalkan masih tetap sesuai dengan prisip yang telah dipegang teguh.

Tidak perlu banyak menempatkan ornamen di dinding kalau tidak senang bersih-bersih. Rumah yang mungil itu seharusnya memang selalu rapi dan bersih. Kalau tidak terlihat bersih dan rapi, maka rumah mungil akan terkesan sebagai tempat debu. Tentu hal ini akan membuat rumah tidak sehat dan tidak menyenangkan. Tampilan suram ini akan membuat pikiran pun tidak tenang dan susah menemukan makna bahagia.

Batasi lemari atau rak atau tempelan di dinding. Biarkan terlihat tidak terlalu banyak pernak-pernik yang sulit dibersihkan. Untuk lemari atau meja tamu dan kursinya pun, pilihlah yang tidak besar dengan model yang panjang. Kalau memilih model yangbanyak lekuk apalagi yang banyak ukirannya, rasanya ruangan akan terasa sangat sempit. Berbeda kalau memilih perabotan dengan bentuk yang memanjang dan meninggi. Rumah tetap terlihat lapang tetapi tidak mengurangi fungsinya.

Desain Ruangan

Sebelum membeli sebuah rumah, sebaiknya memang telah banyak berkeliling melihat beragam design rumah mungil yang dikembangkan oleh banyak pengembang. Ada beberapa model. Misalnya, rumah tipe 36 yang di design dengan dua kamar yang berdampingan dengan membuat salah satu kamarnya mempunyai lebar yang lebih sempit agar ada tempat bagi kamar mandi. Ada juga desain yang membuat kamarnya di sudut depan dan di sudut belakang sehingga pintu kamar tidur tidak menghadap ruang tamu. Design rumah mungil yang seperti ini cukup bagus.

Kalau ada tamu, tuan rumah bisa berganti pakaian dan keluar kamar tanpa diketahui oleh tamunya. Privasi lebih terjaga. Begitu juga dengan ruang keluarga yang ada di dekat dapur. Ukurannya memang tidak terlalu besar tetapi kalau ada kelebihan tanah, maka tanah ini bisa dijadikan taman agar udara yang masuk ke rumah semakin segar. Usahakan untuk ada ruang terbuka hijau agar udara pagi yang sehat bisa membuat suasana pagi hari di rumah menyenangkan.