Rumah yang terdapat di wilayah Bainbridge Island, Washington, Amerika ini sebetulnya terbagi dalam bagian-bagian. Tetapi sebagai bangunan utama sekaligus juga jadi poin of view atau konsentrasi penting pandangan ialah rumah yang terbagi dalam dua lantai serta sejumlah besar dinding luarnya ditutup dengan papan kayu yang diatur rapat dengan melintang atau horizontal.
Di bagian luar atau depan ada taman atau halaman yang ditutup dengan rumput serta beberapa pohon yang punyai ukuran tidak demikian tinggi. Bentangan rumput serta pohon ini seolah dilewatkan tumbuh liar dengan arah untuk menimbulkan kesan-kesan yang lebih alami serta alami.
Sebelum masuk ke di rumah, penghuni akan melalui pintu yang diletakkan cukup menjorok dalam. Di bagian depan atau samping pintu yang daunnya memakai kaca bening atau transparan ini ada seperti bagian atau dinding yang menyamping.
Dinding atau bagian ini adalah tembok kecil serta pendek yang tidak dikasih warna benar-benar hingga menimbulkan nuansa yang lebih alami. Mengenai manfaatnya ialah jadi sekat atau pemisah antara bangunan penting serta bangunan penambahan yang ada di samping kiri.
Sedang di samping kanan pintu, ada dinding yang sejumlah besar memakai kaca transparan yang jadikan bentuk bangunan kelihatan semakin mewah. Dari tempat ini kita dapat lihat kondisi sisi dalam atau interior ruangan. Pemakaian dinding serta pintu kaca ini jadikan situasi di ruangan berasa lebih lebar serta luas dan tidak sesak. Diluar itu yang tinggal di rumah dapat juga lihat panorama luar lebih jelas tanpa rintangan benar-benar.
Sedang untuk lantai atas, di bagian dindingnya tidak ada ornamen benar-benar, terkecuali dinding kecil serta jendela yang diletakkan dengan menyatu serta di samping kanan di bagian tengah. Antara dinding serta jendela ini cuma dipisahkan dengan kayu kusen saja.
Yang jadikan penampilan dua ornamen ini kelihatan cukup unik ialah, tempat kusen itu membuat garis lurus yang menyambung serta jadi satu dengan garis formasi kayu pada dinding. Ini dapat berlangsung sebab semua papan kayu yang dipakai untuk membuat dinding punyai ukuran panjang yang sama, hingga antara satu kayu dengan kayu yang lain dapat membuat garis vertikal.
Untuk sisi atap, punyai penampilan yang tidak kalah istimewanya. Memiliki bentuk mirip piramida serta terbuat dari kaca warna gelap tetapi berbentuk cukup transparan. Antara atap yang satu dengan yang lain masing-masing berupa segitiga serta dikumpulkan dengan logam aluminium.
Atap ini sebetulnya bukan atap dalam makna yang sebetulnya. Sebab atap sebenarnya datang dari cor beton yang ada dibagian atas lantai dua. Manfaat dari atap kaca ini untuk menimbulkan nuansa yang lebih mewah pada bangunan itu dan membuat skema pencahayaan yang lain dari cahaya matahari.
Kembali pada lantai bawah, di samping kanan bangunan ada satu ruangan kecil yang penampilannya seolah melekat pada dinding bangunan penting. Sisi depannya memakai dinding kaca, sesaat dinding yang lain tidak ditutup dengan papan kayu, tetapi dikasih warna putih jelas.
Sedang di samping kiri bangunan penting, ada bangunan lain yang ukurannya lumayan besar serta terbagi dalam dua lantai. Untuk lantai pertama, sejumlah besar dinding sisi depan memakai kaca transparan. Sedang untuk lantai atas, ukuran bangunan lebih kecil dari lantai pertama. Beberapa dinding yang ada diatas memakai kaca bening , sedang sisi yang lain adalah dinding biasa yang dikasih warna abu-abu.
Masing-masing sisi dari bangunan ini punyai tehnik pencahayaan yang sama, yakni menggunakan lampu yang keluarkan cahaya berwarna kuning jelas. Ini jadikan penampilan rumah itu makin kelihatan elegan serta fresh dan akrab serta hangat.
