-
0 Komentar
Membuat Desain Gedung Olah Raga
Pada umumnya, tempat untuk lakukan berolahraga ada dua type yakni tempat terbuka serta tempat tertutup. Bila memakai tempat terbuka, tempat yang seringkali digunakan ialah lapangan, stadion serta taman kota. Sedang untuk tempat tertutup, tentunya tempat yang paling umum digunakan ialah gedung berolahraga. Gedung berolahraga ini terdiri dari beberapa jenis bentuk serta desain, sesuai type berolahraga yang dimainkan.
Tetapi pada umumnya, tehnik serta langkah membuat desain gedung berolahraga masih sama. Jikapun ada ketidaksamaan, cuma terdapat pada bagian-bagian yang bukan element penting atau penting. Yang paling penting, gedung berolahraga harus mempunyai ukuran yang tambah tinggi bila dibandingkan dengan bangunan lain, khususnya rumah tempat tinggal.
Arah serta pemakaian gedung yang tinggi ini ialah untuk membuat skema perputaran hawa yang lebih baik hingga tidak memerlukan alat pendingin terkecuali dalam situasi tersendiri. Diluar itu adanya ruangan yang tambah tinggi akan sangat mungkin pekerjaan berolahraga dapat dikerjakan tanpa ada kendala. Khususnya sekali type berolahraga permainan yang memakai alat dimana alat itu seringkali dilambungkan keatas. Type berolahraga ini contohnya badminton atau bulutangkis, bola voly, basket dan sebagainya.
Hal-hal lain yang perlu diakui dengan jeli ialah walau ruangan yang dipakai luas serta tinggi, tetapi hawa yang masuk ke gedung berolahraga tidak bisa memunculkan angin, ditambah lagi angin yang besar. Sebab ini punya pengaruh pada arah gerakan dari alat berolahraga atau bola yang sedang dimainkan. Jadi pemakaian jendela serta ventilasi hawa harus lewat pertimbangan yang cukuplah masak.
Seterusnya untuk berolahraga yang memakai iringan musik, harus juga memakai skema kedap suara yang baik, hingga tidak terdengar sampai keluar. Contoh type berolahraga yang memakai iringan musik ialah senam aerobik serta beberapa macam senam yang lain. Skema kedap hawa yang dibuat umumnya menggunakan kaca mirror sebab mempunyai dua manfaat sekaligus juga yakni untuk mengatur pergerakan senam supaya tidak berlangsung kekeliruan.
Desain gedung berolahraga yang baik harus juga diperlengkapi dengan ajang yang dipakai spesial untuk pemirsa. Ini khususnya sekali bila gedung berolahraga itu seringkali dipakai untuk membuat acara perlombaan. Antara ajang perlombaan serta ajang untuk pemirsa harus dikasih jarak yang cukuplah hingga tidak mengganggu konsentrasi pemain sekaligus juga untuk memberikan perlindungan supaya tidak berlangsung beberapa hal yang membahayakan.
Spesial untuk ruang pemirsa, desain tempatnya memakai ide yang baik hingga semasing pemirsa dapat lihat jalannya laga dengan jelas. Desain yang paling umum dipakai ialah, tempat pemirsa yang ada dibagian paling depan mempunyai tempat yang terendah dibandingkan dengan tempat yang berada di belakangnya. Tempat semacam ini seringkali diberi nama dengan panggilan tribun.
Sarana lain yang harus juga ada pada gedung berolahraga ialah ruangan untuk bertukar baju, wc serta toilet, loker untuk menaruh baju, ruangan untuk menaruh perlengkapan berolahraga, ruangan istirahat, kefetaria dan sebagainya. Serta yang lebih penting , tempat ini harus menyiapkan ruangan spesial yang digunakan untuk lakukan perawatan darurat bila ada pemain berolahraga yang cedera komplet dengan perlengkapan medis.
Lalu untuk desain gedungnya, harus mempunyai karakater yang kuat serta dapat menimbulkan semangat untuk lakukan berolahraga buat warga. Ini akan menggerakkan beberapa fans berolahraga untuk hadir ke tempat itu. Keindahan itu dapat ditampilkan lewat bentuk bangunan atau gedung yang unik dan pemakaian warna yang menarik.
Paling akhir untuk pengaturan desain interior, harus dapat mendatangkan situasi ajang berolahraga yang berkualitas hingga beberapa fans berolahraga akan rasakan nyaman untuk mengalirkan hoby serta pekerjaan fisiknya dalam tempat ini.