Kamar tidur Anda terlihat membosankan? Atau suasananya kurang menyenangkan? Nah, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah warna kamar yang monoton dan kurang variatif. Warna memberikan pengaruh yang besar terhadap estetika sebuah ruangan. Jadi, untuk Anda yang memiliki masalah pada suasana kamar tidur, tak ada salahnya mulai merencanakan perancangan kamar dengan warna yang estetik.
Pemilihan warna kamar memang menjadi hal yang sangat penting dan layak dipikirkan. Zaman dahulu, orang tidak terlalu peduli dengan warna kamar tidurnya. Warna kamar dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi penghuninya. Alasan itulah yang masih mendasari beberapa orang menjatuhkan pilihan warna untuk kamar tidur pada warna dasar, seperti putih dan biru.
Kedua warna itu merupakan warna mayoritas dan dinilai paling netral untuk dijadikan warna kamar tidur. Apalah artinya sebuah warna. Toh, tidur merem-merem juga. Alasan-alasan ini tidaklah berlaku lagi bagi mayoritas masyarakat di era modern, terutama bagi remaja. Kamar tidur bukan sekadar tempat untuk tidur, melainkan tempat berekspresi. Kamar tidur bukan hanya dianggap sebagai beristirahat, melainkan juga sebagai tempat yang nyaman untuk berkumpul bersama teman, belajar, membaca, bersantai, menonton televisi, hingga melepas lelah setelah melakukan aktivitas seharian.
Warna kamar menjadi salah satu hal pokok yang diperhitungkan untuk menambah kenyamanan dan estetika. Bahkan, warna kamar juga bisa membuat si pemilik kamar merasa betah dan berpengaruh juga pada mood orang yang masuk ke kamar tersebut. Apalagi, pada kamar kos yang merupakan tempat menghabiskan waktu sehari-hari. Lalu, seperti apakah fungsi warna pada kamar? Dan Bagaimana cara memilih warna yang cocok untuk kamar Anda? Ini dia, informasi selengkapnya.
Warna Kamar Tidur Menurut Ekspresi dan Pribadi
Setiap orang tentu memiliki warna favorit. Kesukaan setiap orang pun tentu tidak akan sama. Semua bergantung pada setting otak tiap individu. Bagi seorang yang cuek, warna-warna agak gelap biasanya menjadi pilihan, misalnya abu-abu, cokelat, biru dongker. Bahkan, hitam pun dijajali. Intinya, mereka akan lebih bebas berekspresi dengan warna gelap.
Lain lagi dengan seorang yang menyenangi hal-hal serba ceria, biasanya remaja putri, mereka kerap memilih warna cerah sebagai arena ekspresi jiwanya. Misalnya, pink, kuning, biru muda, oranye, merah, dan ungu. Para remaja putri pun cenderung mewarnai kamarnya dengan gradasi lebih dari satu warna atau disesuaikan dengan tokoh kartun idolanya.
Pada kamar anak-anak, ekspresi diri dengan warna yang lebih kaya daripada remaja dan dewasa. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan kesukaan anak-anak pada hal-hal yang bervariasi, lucu, dan indah. Biasanya, konsep kamar anak disesuaikan dengan karakter si anak. Untuk mereka yang suka mobil dan balapan, kamar anak disusun sedemikain rupa dengan tema mobil. Dinding-dindingnya biasanya berwarna cerah dan menarik, ditambah dengan poster-poster kesukaan mereka.
Berbeda lagi dengan anak-anak perempuan dengan sifat girly. Kesukaan mereka cenderung ke warna-warna pink, peach, dan ungu muda. Juga dilengkapi dengan boneka-boneka kesukaan dan aksesoris lainnya. Bagi balita, kamar-kamar dengan nuansa warna-warni dan gambar binatang sangat disukai. Bukan hanya menarik, nuansa ini juga membantu anak untuk belajar mengenai lingkungan di sekitarnya.
Ekspresi warna pada kamar tidur tidak hanya terbatas pada warna dinding saja. Benda apapun di dalam kamar tidur bisa diekspresikan dengan warna yang sesuai dengan selera. Selain dinding, yang tampak jelas adalah warna bed cover, sprei, korden, dan selimut. Warna-warna ini disesuaikan dengan nuansa kamar dan selera si pemiliknya. Bahkan, warna tersebut juga dilengkapi dengan motif-motif yang tersedia dalam berbagai pilihan. Selain itu, warna-warna benda lain seperti kursi, meja, dan sebagainya juga bisa diekpresikan sesuai dengan tema kamar.
Baca juga : Tips Menciptakan Dekorasi Ruang Indah Dan Nyaman
Ekpresi warna pada kamar tidur juga bukan hanya bisa dilakukan oleh anak-anak dan remaja. Orang dewasa dan orang tuapun bisa melakukannya. Apalagi, kamar untuk pasangan suami istri yang membutuhkan suasana damai dan romantis. Sama halnya dengan remaja dan anak-anak, orang dewasa bisa mengekpresikan diri melalui warna-warna yang disukai. Warna-warna tersebut biasanya cenderung lebih memberikan kesan rapi dan tidak terlalu mencolok.
Dengan pilihan warna kamar sesuai selera, seseorang akan merasakan bahwa kamar tidur adalah tempat paling nyaman. Di tempat ini, mereka bisa mengekspresikan segala bentuk kebisaannya. Pada dasarnya, setiap orang memang akan menuangkan segenap kemampuannya di tempat yang disenanginya, termasuk kamar tidur.
Pemilihan warna kamar tidur identik dengan kepribadian seseorang. Warna kamar bisa merefleksikan sifat atau kepribadian orang tertentu. Seorang berkepribadian lembut dan menyenangi hal-hal romantis tidak mungkin memilih warna kamar tidur gelap, misalnya hitam. Orang tersebut pasti akan memilih warna pink atau ungu.
Sebaliknya, seorang lelaki santai yang menyukai hal-hal sederhana tidak akan mungkin memilih warna kamar tidur terang, misalnya pink. Orang tersebut tentu akan lebih melirik warna gelap sebagai pilihan terbaiknya. Meskipun tampak sederhana, warna kamar tidur cukup mampu menunjukkan kepribadian seseorang.